Aku seneng banget waktu tahu si papa mau beliin mobil buat aku. Papa kasihan sama aku yang harus turun naik kereta. Apalagi sekarang kereta suka gangguan. Jadi hari itu papa ngajak aku pergi ke rumah orang yang mau jual mobil yang udah diincar sejak beberapa hari yang lalu. Papa bilang dia udah ngontak yang punya dan mereka bisa ketemu hari itu di rumahnya. Kami diterima dengan sangat ramah waktu kami tiba di rumahnya. Abangku juga ikut karena nanti dia yang bakalan nyetir mobilnya kalau harganya cocok. Ternyata yang punya bukan orang yang susah kasih harga damai. Jadi hari itu aku dapet mobil baru, Honda Jazz warna pink. Mobil itu biasa dipakai istrinya nganter sekolah anak-anaknya.
Aku langsung cuci mobil itu sesampainya di rumah. Papa sih nyuruh aku dan abang bawa ke steam mobil, tapi aku bilang aku pengen ngerawat mobil itu sendiri aja. Semua bagian udah aku bersihin tak terkecuali bagian dalam. Aku pinjam penghisap debu punya mama untuk nyedot semua debu yang ada di jok belakang. Waktu aku lagi bersih-bersih, aku nemuin sepucuk amplop warna pink diselipan jok belakang. Aku buka amplopnya dan aku ambil kertas yang ada di dalamnya. Ada tulisan tangan yang rapi di kertas itu. Bunyi tulisan itu: Mama, aku minta maaf karena suka bikin mama marah. I love you mama. Riry. Aku masukan lagi kertasnya ke dalam amplop. Amplop itu aku masukan ke dalam dashboard mobil.
Malamnya, mobilku masuk ke dalam garasi dan mobil papa di halaman depan. Ada yang aneh pada malam itu. Papa bilang, papa dan mama dengar suara tangisan anak kecil dari garasi yang ada di sebelah kamar papa. Mama juga dengar ada suara seperti gedoran pada pintu mobil. Malam berikutnya, kejadian yang sama juga terjadi. Kejadian itu bahkan terjadi hingga malam ketiga mobil itu ada di rumah. Pada hari keempat, papa menghubungi orang yang dulu punya mobil itu. Kami janjian untuk bertemu di rumahnya. Papa menyetir mobil Honda Jazz dan aku ada disebelahnya. Aku kasih lihat ke papa surat yang aku temukan di jok belakang. Papa bilang aku harus serahkan surat itu ke istri orang yang punya mobil ini dulu. Setelah sampai disana dan berbasa-basi sedikit, aku kasih surat itu ke ibu yang dulu pakai mobilku. Ibu itu langsung menangis dan bilang kalau dia punya 1 anak perempuan yang baru saja meninggal. Setelah aku kasih surat itu ke si ibu, malam harinya papa dan mama tidak lagi mendengar suara anak menangis dan suara gedoran pada pintu mobil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar