Yang terindah tak akan terlupa
Yang terkisah tak akan tertinggalkan
Di sebuah lorong waktu yang kian surut
Masa berlalu dengan kencangnya
Mungkin ini jalan surga bagiku
Hingga tak dapat kulupakan waktu itu
Lubuk kalbuku mulai bergetar
Saat teringat khayalan di masa suram
Kuingin semua itu terbias lagi di depanku
Tuk satukan batin padamkan sepi
Kita endapkan pijar egoisme dan musnahkan
Di hari masa muda yang kita citakan
Sampai berapa lama harus menunggumu
Ceritakan segala tentang kita
Namun mungkinkah itu kembali
Kala rasa setiamu kutinggal mati
Related Articles :
Puisi : Lama Aku TerdiamEntah mengapa hariku beginiDi saat hujan turun menderuDi saat aku merasa terbebaniDan semakin merintih layuInikah sebuah cermin bagiku ...
Puisi : Melukai HatiMelukai HatiDan bila aku merasa terbebaniSaat damai berteduh dalam hatiHujan lebat kini menuruni bumiDan aku tak dapat lagi bersembuny ...
Puisi : Terangku Di SanaKuingin habiskan segala asaBersama waktu lelap di siniTak ada sisa lagi dengannyaJiwaku yang terlambat menepiBerpinta tak kan selamany ...
Puisi : Elegi Bangsa Seribu WarnaElegi Bangsa Seribu WarnaTerusik dalam kelam hitamnya duniaKetika perang terus berluluh lantakKetika bumi segan mendekati matiDan seta ...
Di Bawah Langit Yang BerawanSeperti angin yang berlaluLewati jiwa berbisik sepiOleh cinta yang kelabuKu terpana seorang diriDi sini aku menunggumuKutunggu hempasa ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar