Seperti angin yang berlalu
Lewati jiwa berbisik sepi
Oleh cinta yang kelabu
Ku terpana seorang diri
Di sini aku menunggumu
Kutunggu hempasan badai itu
Berlari antara derai-derai kalbu
Hingga hati tak berasa sendu
Kini kau telah hanyut
Dalam cinta yang tak pasti
Cinta yang sulit kau rajut
Dan hanya sebatas mimpi
Aku masih tetap bertahan
Di bawah langit yang berawan
Hingga tak lagi kesepian
Di balik tirai kehidupan
Sungguh aku selalu berpinta
Jika ini berakhir tak pilu
Sebuah karangan berkata
Mungkin aku adalah milikmu
26 agustus 2008 @ 12:30
Related Articles :
Malam Tak Selalu GelapKetika pagi tak lagi butaKu terdiam melihat mimpiUntuk sejenak dalam rasaBahwa malam tak selalu gelapDia telah datang menerangikuSaat ...
Puisi : Melukai HatiMelukai HatiDan bila aku merasa terbebaniSaat damai berteduh dalam hatiHujan lebat kini menuruni bumiDan aku tak dapat lagi bersembuny ...
Puisi : Lama Aku TerdiamEntah mengapa hariku beginiDi saat hujan turun menderuDi saat aku merasa terbebaniDan semakin merintih layuInikah sebuah cermin bagiku ...
Puisi : Retoris untuk TerorisBom telah meledak (lagi) Begitu keras nan membising Meluluhlantakkan segalanya Menghujam nurani tak berdosa Kita tersakiti kemba ...
Puisi : Inspirasi TerbaikkuDan bergetarlah hati ini Seperti petikan gitar yang sedang kumainkan Atas nada-nada yang begitu lirih nan tenang Sampai melodinya m ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar