Merak Jawa - Hewan Langka Di Indonesia Dan Keterangannya |
Berikut kami sajikan informasi tentang hewan langka di indonesia. Kita ketahui bersama bahwa Indonesia memiliki berbagai keragaman flora dan fauna yang sangat banyak hingga kita kesulitan mendatanya secara akurat satu per satu. Berbagai plasma nutfah ini menjadi begitu potensial untuk sebuah penelitian dan pengembangan.
Berikut adalah 5 hewan langka di indonesia dan keterangannya.
1. Komodo (Varanus komodoensis)
Gambar Hewan Komodo |
2. Merak Jawa (Pavo muticus)
Merak Jawa |
Merak Hijau atau yang sering disebut juga dengan Merak Jawa memiliki nama ilmiah Pavo muticus. Merak Jawa adalah salah satu burung dari tiga spesies merak yang ada. Merak jenis ini juga memiliki bulu-bulu yang indah hijau keemasan. Burung jantan dewasa berukuran sangat besar, panjangnya dapat mencapai 300cm, dengan penutup ekor yang sangat panjang. Di atas kepalanya terdapat jambul tegak. jambul dan warna yang mengkilap tersebut dimaksudkan untuk menarik perhatian lawan jenis. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan. Bulu-bulunya kurang mengilap, berwarna hijau keabu-abuan dan tanpa dihiasi bulu penutup ekor.
Populasi Merak Jawa tersebar di hutan terbuka dengan padang rumput di Republik Rakyat Cina, Indocina dan Jawa, Indonesia. Sebelumnya Merak Hijau ditemukan juga di India, Bangladesh dan Malaysia, namun sekarang telah punah di sana. Walaupun berukuran sangat besar, Merak Hijau adalah burung yang pandai terbang.
Pada musim kawin, burung jantan memamerkan bulu ekornya di depan burung betina. Bulu-bulu penutup ekor dibuka membentuk kipas dengan bintik berbentuk mata. Burung betina menetaskan tiga sampai enam telur.
Pakan burung Merak Hijau terdiri dari aneka biji-bijian, pucuk rumput dan dedaunan, aneka serangga, serta berbagai jenis hewan kecil seperti laba-laba, cacing dan kadal kecil.
3. Kuda laut Walea
Kuda Laut Walea |
4. Anoa
Hewan Anoa |
Anoa adalah hewan khas daerah Sulawesi. Ada dua spesies anoa yaitu Anoa Pegunungan (Bubalus quarlesi) dan Anoa Dataran Rendah (Bubalus depressicornis). Keduanya tinggal dalam hutan yang virgin. Sepintas mereka mirip dengan kerbau dengani berat 150-300 kg. Anak anoa akan dilahirkan sekali setahun.
Kedua spesies tersebut dapat ditemukan di Sulawesi. Sejak tahun 1960-an Anoa berada dalam status terancam punah. Diperkirakan saat ini terdapat kurang dari 5000 ekor yang masih bertahan hidup. Anoa sering diburu untuk diambil kulitnya, tanduknya dan dagingnya oleh penduduk.
5. Babirusa (Babyrousa babirussa)
Babirusa (Babyrousa babirussa) adalah hewan yang hanya bisa ditemukan di area Sulawesi, Pulau Togian, Malenge, Sula, Buru dan Maluku. Habitat hewan babirusa ini banyak ditemukan di hutan hujan tropis. Hewan ini memakan buah-buahan dan tumbuhan, seperti mangga, jamur dan dedaunan. Panjang tubuh babirusa sekitar 87 - 106 sentimeter. Tingginya hanya 65-80 sentimeter dan berat tubuhnya dapat mencapai 90 kg. Biasanya mereka hidup berkelompok dengan seekor pejantan yang paling kuat sebagai pemimpinnya.
Binatang yang pemalu ini bisa menjadi buas jika diganggu. Taringnya panjang mencuat ke atas, berguna melindungi matanya dari duri rotan. Babirusa betina melahirkan satu sampai dua ekor satu kali melahirkan. Masa kehamilannya berkisar antara 125 hingga 150 hari. Bayi babirusa itu akan disusui selama satu bulan, setelah itu akan mencari makanan sendiri di hutan bebas. Selama setahun babirusa betina hanya melahirkan satu kali. Usia dewasa seekor babirusa lima hingga 10 bulan, dan dapat bertahan hingga usia 24 tahun.
Karena hewan langka ini sering merusak tanaman, hewan ini sering diburu penduduk sekitar untuk dibunuh. Oleh karena itulah mengapa populasi babirusa ini semakin menurun dari waktu ke waktu.
MARI KITA LESTARIKAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar